DPD GPEI JAWA TIMUR

Previous slide
Next slide
Dewan Pengurus Daerah (DPP) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur atau Indonesia Exporters Association (IEA) of East Java merupakan salah satu DPD GPEI yang dibentuk oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) GPEI
Sejak dibentuk, Dewan Pengurus Daerah (DPD) GPEI Jawa Timur telah melaksanakan 6 kali Musyawarah Daerah (MUSDA).
Terakhir, telah dilaksanakan Musyawarah Daerah (MUSDA) VI Dewan Pengurus Daerah (DPD) GPEI Jawa Timur pada tanggal 10 Juni 2021 di Hotel Shangri – La Surabaya dan memutuskan hal-hal sebagai berikut :

KINERJA DPD GPEI JAWA TIMUR

Agar dapat mencapai target sesuai dengan arah dan kebijakan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) atau Indonesia Exporters Association (IEA), Dewan Pengurus Daerah (DPD) Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur selalu berbenah diri.

Untuk itu, DPD GPEI Jawa Timur selalu bekerjasama dengan Pemerintah melalui Dinas/Instansi terkait, Asosiasi serta para stakeholder agar dapat mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri dan ekspor khususnya, mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk yang berdaya saing tinggi serta mendorong pertumbuhan eksportir-eksportir baru sehingga dapat diperoleh peningkatan ekonomi di Jawa Timur.

Dalam upaya meningkatkan produktifitas dan kinerja organisasi, secara rutin selalu dilakukan evaluasi agar dapat lebih meningkatkan fungsi serta manfaat bagi perusahaan anggota.

Semakin kedepan, DPD GPEI Jawa Timur semakin dipercaya dan banyak dilibatkan dalam berbagai kegiatan dengan Dinas/instansi terkait, baik Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi maupun sesama Organisasi Profesi / Asosiasi penunjang ekspor.

PEMBINAAN ANGGOTA

Sampai saat ini, DPD GPEI Jawa Timur telah mengadakan berbagai pertemuan dengan anggota secara rutin baik berupa seminar, business gathering atau dialog interaktif serta kegiatan-kegiatan lain yang dapat memberikan informasi maupun edukasi kepada perusahaan anggota maupun pihak lain terkait kegiatan ekspor, diantaranya :

  1. KLINIK EKSPOR

Merupakan sebuah wadah yang didirikan oleh DPD GPEI Jawa Timur sebagai tindak lanjut Program Mencetak 100 UKM / IKM Ekspor di Jawa Timur.

  1. LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) EKSPOR – IMPOR INTERNASIONAL

Lembaga yang didirikan atas kerjasama KADIN Jawa Timur, Badan Sertifikasi Nasional (BSN) dan GPEI Jawa Timur merupakan lembaga yang memiliki misi untuk menyelenggarakan proses sertifikasi kompetensi yang independen dan bermutu agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam bidang ekspor dan impor.

  1. EXPORT CENTER SURABAYA (ECS)

Sebuah layanan yang didirikan atas kerjasama antara Kementerian Perdagangan dan GPEI Jawa Timur yang bertujuan untuk memberikan informasi dan konsultasi serta advokasi terkait ekspor bagi para pelaku usaha di Jawa Timur.

  1. EXPORT-IMPORT & BUSINESS INTERNATIONAL COURSES

Sebuah sarana pendidikan yang berbasis kursus ekspor – impor dan bisnis internasional dengan para instruktur dari Dinas / Instansi dan para pelaku usaha yang masih aktif di bidang ekspor – impor serta bisnis internasional.

  1. EXPORT NEWS

Majalah Export News merupakan sebuah sarana informasi, edukasi dan promosi bagi para anggota khususnya juga Dinas / Instansi, Asosiasi, Stakeholder terkait di seluruh Indonesia.

DOKUMENTASI KEGIATAN

Selain melaksanakan berbagai kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas/instansi terkait, baik Pemerintah Propinsi, Kabupaten/Kota, Perguruan Tinggi maupun sesama Organisasi Profesi / Asosiasi penunjang ekspor baik melalui pertemuan dan koordinasi terkait aturan dan pemahaman maupun kendala dan hambatan ekspor.

DPD GPEI Jawa Timur juga bekerjasama dengan berbagai pihak swasta terkait informasi perkembangan perdagangan internasional serta peningkatan kualitas dan kuantias produk hasil olahan juga peningkatan dan pengembangan ekonomi daerah.

 

DELEGASI UNI EROPA

Pengenalan Ekspor & Bisnis Internasional melalui EU Helpdesk

Sebagai upaya dalam meningkatkan tugas dan fungsi organisasi, DPD GPEI bekerjasama dengan Delegsi Uni Eropa untuk memberikan pembinaan, bimbingan dan pendampingan para petani dan UKM / IKM dalam memperkenalkan ekspor.

Pada tahun 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Februari 2008, DPD GPEI bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Jember yang didukung oleh Delegasi Uni Eropa dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait ekspor.

Kegiatan selama satu tahun tersebut dilaksanakan di Kabupaten Jember, sebanyak 100 petani, UKM / IKM terlibat dalam kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan tata laksana ekspor, seperti :

    1. Bagaimana Memulai Ekspor & Impor
    2. Dokumentasi Ekspor & Impor
    3. Pedoman Teknis Kepabeanan
    4. PEB – PIB & Tatacara Pengisiannya
    5. Standarisasi Perijinan Perdagangan
    6. Pengapalan – Sisdur & Dokumentasinya

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diinformasikan bagaimana mengoperasikan komputer sebagai bagian dari perdagangan internasional serta memperkenalkan EU helpdesk sebagai salah satu sarana dan fasilitas untuk mengetahui aturan masuk negara-negara Uni Eropa.

Program tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat, khususnya para petani, UKM / IKM semakin memahami perkembangan perdagngan internasional (ekspor) berikut tata cara memperoleh informasi dan aturan negara tujuan.

Program Peningkatan Ekonomi Daerah Melalui Budidaya Kakao Berkelanjutan – Sustainable Cocoa Development Programme (SCDP)

Program Pengembangan Ekonomi Daerah (LED) Melalui Budidaya Kakao Berkelanjutan atau disebut Sustainable Cocoa Development Programme – SCDP dilaksanakan sejak 1 Februari 2016 sampai dengan 31 Januari 2020 dan telah berhasil :

  1. Membentuk Satuan Tugas Kakao di tingkat Provinsi yang diresmikan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur serta Satuan Tugas Kakao pada 5 Kabupaten di Jawa Timur yang diresmikan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kabupatenagar berfungsi dengan baik yang beranggotakan Dinas Pertanian / Perkebunan, Dinas Perdagangan / Koperasi, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur, Indonesia Coffee and Cocoa Research Institute (ICCRI) dan Kelompok Tani.
  2. Membentuk Fasilitator Kakao pada 5 Kabupaten yang merupakan perwakilan dari para petani, penyuluh, pembina dan pembimbing budidaya kakao terbaik daerah yang bertugas membantu pelaksanaan kegiatan Satuan Tugas Kakao Daerah dalam membina, mendidik dan mengawasi serta melaksanakan program budidaya kakao berkelanjutan.
  3. Mendidik, melatih dan mendampingi sebanyak 1000 petani, 750 pemuda dan 500 perempuan di 5 kabupaten di Provinsi Jawa Timur tentang tata cara budidaya kakao standar GAP, pengolahan kakao pasca panen, pengolahan produk cokelat dan produk alternatif, pemasaran kakao dan manajemen keuangan.
  4. Membangun 50 hektar Kebun Kakao percontohan di 5 kabupaten di Provinsi Jawa Timur dengan kondisi baik yang berupa 19 hektar kebun baru dan 31 hektar merupakan perbaikan kebun kakao yang kurang produktif.
  5. Menciptakan 842 lapangan pekerjaan bagi para petani, pemuda dan perempuan pada 5 Kabupaten di Jawa Timur saat pelaksanaan budidaya kakao, terutama dalam persiapan lahan, penanaman pohon, membuat lubang tanam dan pemupukan, penanaman bibit kakao serta pemeliharaan kebun. Lapangan pekerjaan ini telah dimanfaatkan oleh 500 petani, 247 pemuda dan 95 perempuan.
  6. Melaksanakan panen perdana buah kakao pada usia tanaman mencapai 30 bulan(2,5 tahun) yang berarti lebh cepat dari target awal – yakni panen saat usia kakao 3 tahun.

Dari hasil panen kakao perdana diperoleh rata-rata 1 ton biji kakao kering per hektar dan diharapkan pada tahun ke – 4 dan seterusnya dapat diperoleh biji kakao kering fermentasi sebanyak 2 – 2,5 ton per hektar per tahun.

 

PROGRAM MENCETAK 100 UKM EKSPOR JAWA TIMUR

Salah satu upaya Pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi di masa pandemi covid – 19 adalah dengan meningkatkan peran IKM-UKM dalam membuka aktifitas ekonomi. Hal ini karena IKM-UKM mampu menyerap hampir 95 persen tenaga kerja.

Oleh karena itu, IKM-UKM menjadi prioritas Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baik daerah maupun nasional. Dalam upaya tersebut, Pemerintah memberikan dukungan fiskal dan stimulus ekonomi serta mempersiapkan berbagai program agar IKM-UKM dapat bangkit, tumbuh dan berkembang kembali.

Menindaklanjuti program Pemerintah, maka perlu kiranya dilakukan monitoring, pembinaan dan pendampingan IKM-UKM agar produk-produk IKM-UKM mempunyai kualitas yang baik dengan daya saing yang kuat.

Untuk itu, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Dinas/Instansi serta stakeholder terkait melaksanakan Program Mencetak 100 IKM-UKM Ekspor di Jawa Timur.

Program tersebut akan melibatkan 100 IKM-UKM yang berpotensi dan siap ekspor di 5 Kabupaten yakni Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto.

Tujuan Program :

  1. Melaksanakan analisa produk-produk daerah yang berpotensi dan siap ekspor.
  2. Melakukan peningkatan kemampuan IKM-UKM daerah agar berkualitas dan mempunyai daya saing yang tinggi di pasar global.
  3. Mendorong peningkatan ekspor dan ekonomi Jawa Timur melalui IKM-UKM ekspor.
  4. Meningkatkan nilai tambah local content & penyerapan tenga kerja.

 

EXPORT CENTER SURABAYA

Export Center Surabaya (ECS) adalah Layanan publik milik Kementrian Perdagangan Republik Indonesia untuk konsultasi, pendampingan dan informasi pasar ekspor.

Dampak pandemi covid – 19 yang telah meluluhlantakkan perdagangan dan ekonomi dunia mumbuat setiap negara untuk bangkit dan pulih dari kondisi yang ada. Dalam kaitannya tersebut, Pemerintah Indonesia dipacu untuk membuat terobosan dalam mendorong pemulihan ekonomi juga perdagangan di Indonesia.

Berbagia alternatif diupayakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan salah satu terobosan yang dipandang cukup efisien adalah mendorong para UKM / IKM untuk tumbuh dan semakin berkembang mengingat UKM / IKM cukup tangguh dalam bertahan menghadapi goncangan covid – 19.

Dari terobosan tersebut, diupayakan oleh Pemerintah melalui kementerian Perdagangan untuk mendorong lebih banyak terbentuknya UKM / IKM yang siap untuk maju dan berkembang menuju pasar ekspor, agar perkembangan ekonomi dapat meningkat secara dinamis.

Dalam upaya tersebut, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Timur bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur mendirikan sebuah lembaga yang disebut Export Center Surabaya (ECS) di Jawa Timur dan untuk SWAKELOLA Tipe III tahun 2023 ditunjuk GPEI Jawa Timur sebagai pelaksana kegiatannya.

Dipilihnya DPD GPEI Jawa Timur sebagai pelaksana Swakelola Tipe III Export Center Surabaya (ECS) karena DPD GPEI Jawa Timur dipandang cukup berpengalaman dalam membina, mendampingi dan mengadvokasi para pelaku usaha khususnya UKM / IKM untuk berkembang menjadi eksportir yang tangguh.

Ruang lingkup kegiatan dalam Swakelola Tipe III sebagai upaya pengembangan ekspor melalui layanan one stop service berupa konsultasi, sosialisasi, pendampingan, promosi dagang dan penjajakan bisnis (Business Matching).

 

MISI DAGANG INTERNASIONAL

Mendatangkan Importir Makanan & Minuman Dari New Zealand

Dalam upaya mendorong pengenalan dan peningkatan produk IKM-UKM di pasar global,  GPEI Jawa Timur berhasil menghadirkan salah satu Diaspora Indonesia yang telah berhasil menjadi importir produk makanan dan minuman asal Indonesia untuk dipasarkan di New Zealand.

Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, importir tersebut memberikan bimbingan secara langsung kepada para UKM binaan GPEI Jawa Timur terkait kualitas, standarisasi dan daya saing produk diluar negeri serta melakukan kurasi terhadap produk makanan dan minuman serta memberikan kesempatan kepada beberapa produk UKM sektor makanan dan minuman di Jawa Timur untuk test market di pasar New Zealand.

Dari test market tersebut akan diketahui secara langsung tingkat daya saing produk-produk UKM di Jawa Timur untuk dapat bersaing di pasar New Zealand.

Diharapkan, dari test market tersebut terdapat produk-produk UKM Jawa Timur yang lolos dan mendapatkan permintaan dari buyer.

Indonesia Latin America & Carribean – B to B

Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan RI menyelenggarakan Trade Expo Indonesia (TEI) adalah pameran B2B terbesar Indonesia yang mencakup Perdagangan, Pariwisata dan Investasi. Di tahun 2021, TEI mencatat total 32.030 pengunjung dan 834 peserta.

Ditargetkan akan mencapai 58.000 visitor dengan 1.000 peserta bergabung dalam kegiatan tersebut. Untuk mengakselerasi pemulihan ekspor dalam masa pandemi COVID-19, TEI 2022 mengangkat tema “Strengthening Global Trade for Stronger Recovery”.

Dalam kegiatan ini, Kementerian Luar Negeri menghadirkan 4000 produk dari 700 UKM dengan produk-produk yang diminati seperti kerajian tangan (masker kain), aksesoris pajangan, perhiasan perak dan emas, alas kaki, minyak sawit, makanan olahan, industri tekstil dan pakaian jadi.

Diharapkan ada produk-produk binaan GPEI Jawa Timur yang diminati oleh calon buyer maupun investor dari Amerika Latin maupun Caribbean. Selain itu, dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan diperoleh informasi tentang pasar baru di Amerika Latin maupun Karibia.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, selain mengirimkan wakil dan beberapa UKM, GPEI Jawa Timur juga mencetak Catalog Product SME INA-LAC 2022 yang didalamnya terdapat beberapa produk UKM dari sektor handycraft dan industri agro potensial dari Jawa Timur.

Misi Dagang ke Kuala Lumpur – Malaysia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali memimpin East Java Trade Mission and Investment (Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur) ke luar negeri. Setelah sukses di Saudi Arabia pada akhir November lalu, kini Khofifah kembali menggelar rangkaian program serupa di Kuala Lumpur, Malaysia.

Misi dagang yang digelar di Hotel Pullman, Kuala Lumpur merupakan upaya untuk memperluas pasar industri sekaligus mendorong pertumbuhan sektor perdagangan Jatim. Transaksi penjualan mulai pukul 10.00 hingga 18.00 waktu setempat, menunjukkan hasil yang signifikan. Komitmen transaksi yang berhasil dicatatkan mencapai Rp 48,68 miliar dari 13 transaksi produk UMKM.

Pada kesempatan ini GPEI Jatim membawa binaan UKM diantaranya Putra Nusantara (Craft), Karya Ivani Wijaya (Palm Sugar, Bihun), Soraya Boutique (Busana Muslim), Lintas Global (Kopi), Bu Boy (Sambal) dan Smartindo (Furniture) serta Ken Kocha (Teh).

 

LEMBAGA SERTIFIKASI PRPFESI (LSP) – EKSPOR/IMPOR INTERNASIONAL

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang Ekspor Impor di Indonesia, bersama ini kami menyampaikan data LSP Ekspor Impor Internasional. LSP Ekspor Impor Internasional berdiri sejak 14 November 2019, dengan Keputusan Ketua Badan Nasional Sertifikasi Nomor : KEP.1516/BNSP/XII/2019 dan Sertifikat Lisensi Nomor : BNSP-LSP-1593-ID.

Sertifikasi kompetensi bidang ekspor impor merupakan sarana bagi masyarakat dan dunia usaha untuk mendapatkan pengakuan secara Nasional melalui Lembaga Sertifikasi Kompetensi atas kualitas kompetensi di bidang Ekspor Impor. Uji Sertifikasi Kompetensi LSP Ekspor Impor Internasional mencangkup Provinsi Jawa Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya. LSP Ekspor Impor Internasional sampai dengan tahun 2022 telah melakukan uji kompetensi terhadap 887 Orang.

 

EXPORT NEWS

Majalah Export News telah menjadi maskot bagi GPEI dalam memberikan informasi kepada para anggota dan instansi pemerintah lainnya terkait perkembangan dan peluang ekspor khususnya serta akan ditambahkan beberapa aturan dari kementerian dan lembaga yang terkait dengan ekspor.

Majalah Export News memberikan sajian informasi yang berwarna, mulai dari dukungan bahan baku ekspor sebagai penunjang industri dalam negeri, aneka produk ekspor dan perkembangan perdagangan manca negara serta berbagai pandangan untuk mendukung tercapainya peningkatan ekonomi melalui kegiatan ekspor.

Majalah Export News terbit setiap 2 buan sekali dan dicetak secara eksklusif dalam dua bahasa yang disebarkan pada para pelaku usaha, Dinas / Instansi terkait, asosiasi serta para stakeholder di seluruh Indonesia.

Majalah Export News juga disampaikan kepada para perwakilan dagang Indonesia serta para dispora di hampir seluruh dunia.

Untuk itu, majalah Export News dapat dimanfaatkan sebagai sarana informasi dan panduan serta advertising bagi para pelaku usaha, Dinas / Instansi terkait serta para mitra dalam mempromosikan produk, sosialisasi tegulasi serta berbagai informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat terkait ekspor.

Lokasi Kantor

Graha Asri Blok K-3

JL. Ngagel, No. 179-183

Surabaya Jawa Timur 60246

Email

gpei_sby@yahoo.co.id

gpeijatim1961@gmail.com

Telepon

(031) 501 1112
(031) 501 1113

× CS Jatim Export